Selasa, 05 April 2016

JAHE

  JAHE 

Definisi

Jahe atau zingiber officinale merupakan salah satu tanaman berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer dikalangan masyarakat baik sebagai bahan rempah dapur ataupun bahan obat.
Kandungan kimia didalam tanaman jahe yang memberikan manfaat untuk kesehatan
Jahe dipekirakan berasal dari asia pasifik yang penyebarannya mulai dari India hingga wilayah cina. Dari India, jahe mulai dijadikan sebagai bahan rempah untuk diperjualbelikan yang jangkauan pemasarannya hingga wilayh asia tenggara, jepang, tiongkok, hingga wilayah timur tengah.

Jahe masuk kedalam suku temu-temuan (Zingiberancae), nama imiah jahe berasal dari bahasa yunani zingiberi yang diberikan oleh seorang bernama William Roxburgh. Tanaman ini masih Manfaat
 satu famili dengan temu-temuan lainnya semisal temu hitam (curcuma aeruginosa), kencur (Kaempferia galanga), temu lawak (Cucuma xanthorrizha), lengkuas (Languas galangal), dan sebagainya.

B.     Macam- macam jahe

Jahe Putih/Kuning BesarAtau sering di sebut juga jahe gajah/jahe badak, bentuknya besar dan gemuk, ruasnya lebih mengembung di bandingkan dengan jahe jenis lain dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.

Jahe Putih/KuningAtau sering di sebut juga jahe sunti atau jahe emprit merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, ruasnya lebih kecil, agak rata, sedikit agak sedikit mengembung, rasa lebih pedas, seratnya tinggi dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.

Jahe Merah

Jahe jenis ini memiliki Kandungan gingerol-zat antiradang dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua macam jahe lainnya dan rasa paling pedas, ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibandingkan dengan jahe biasa.

C.     Klasifikasi Dan Ciri Umum Tanaman Jahe

Klasifikasi Ilmiah
Divisi : Spermatophyta.
Sub-divisi : Angiospermae.
Kelas : Monocotyledoneae.
Ordo : Zingiberales.
Famili : Zingiberaceae.
Genus : Zingiber.
Species : Zingiber officinale
Nama Daerah :
beeuing (Gayo), jahe (Sunda), bahing (Batak Karo), halia (Aceh), jahi (Lampung), sipodeh Minangkabau), jhai (Madura), lain jae (Jawa dan Bali), melito (Gorontalo), dsb

D.    Ciri Umum

Ciri umum tanaman jahe adalah:

Tanaman yang bisa bertahan hidup di daerah tropis dan dikenal memiliki rasa pedas dan hangat pada rimpangnya ini, memiliki beberapa ciri umum yang mudah dikenali, yaitu :
Tanaman sejenis herba, tumbuh tegak dengan ketinggian pohon antara 30-60 cm.
Batang pohon semu, beralur dan memiliki warna hijau.
Daun tunggal dan berwarna hijau tua, tangkai daun berbulu halus, helai daun berbentuk lanset, bagian tepi rata dan bagian ujung runcing serta pangkal daun tumpul. Panjang daun antara 20-40 cm dan lebar antara 2-4 cm.
Bunga berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk tongkat atau bundar telur, panjang malai berkisar antara3,5-5 cm dengan lebar 1,5-1,75 cm. Gagang bunga hampir tidak berbulu dengan panjang  sekitar 25 cm,  sisik pada bunga berjumlah 5-7 buah, berbentuk lanset. Letaknya berdekatan, panjang sisik 3-5 cm. mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm dengan helai agak sempit, memiliki bentuk tajam, warna kuning kehijauan, panjang sekitar 1,5 – 2,5 mm dengan lebar 3 – 3,5 mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 – 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, dengan panjang 9 mm, tangkai putik berjumlah 2.
Buah berbentuk bulat hingga bulat panjang, berwarna coklat sedang biji berbentuk bulat dengan warna hitam.
Akar berbentuk serabut dengan warna putih kotor. Rimpang tebal dan agak melebar, tumbuh bercabang-cabang. Warna rimpang kuning pucat. Bagian dalam berserat agak kasar, warna kuning muda dengan bagian ujung berwarna merah muda. Rimpang memiliki aroma khas dan rasa pedas.Rimpang dapat dibedakan  menjadi tiga bagian sesuai dengan ukuran dan warna yang dimiliki yaitu : Jahe besar (jahe gajah/jahe badak), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti)

E.     Kandungan kimia jahe

Pemanfaatan jahe oleh manusia yaitu pada bagian rimpangnya. Rimpang jahe mengandung minyak asitri dimana didalamnya terkandung beberapa senyawa seperti Zingeron, seskuiterpen, oleoresin, zingiberen, limonen, kamfena, sineol, zingiberal, sitral, felandren, dan borneol. Selain itu, terdapat juga damar, pati, vitamin A, B, C, senyawa flavonoid dan polifenol, serta asam organik seperti asam malat dan asam oksalat.
Dibawah ini adalah tabel yang menunjukkan komposisi unsur-unsur didalam 100 g jahe :

F.      Manfaat Kandungan pada Jahe

Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk jahe segar, jahe kering, jahe bubuk dan awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman berbagai minuman (alkohol), es krim, campuran sosis.
Selain itu rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti kue, roti, biscuit dan kembang gula. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup.

Manfaat Jahe:

1.      Menurunkan tekanan darah (hipertensi)

Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah,
akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan meringankan kerja jantung dalam memompa darah.

2. Membantu pencernaan

Karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.

3. Melancarkan Peredaran Darah

Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.

4. Obat Mual & Masuk angin
Karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.

5. Menangkal Radikal Bebas

Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

6. Meredakan Rasa sakit

Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.

7. Obat Kompres

Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.

8. Melancarkan penceraan

Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.

9. Mengobati rematik

Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.

10. Obat Luka

Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.

11. Obat Digigit Serangga

Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.

12. Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.

Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter)

13. Mengobati sakit perut

Jahe merupakan obat mujarab bagi penderita sakit perut, seperti diare. Sebab jahe bersifat analgesik dan menenangkan.

14. Mencegah beberapa jenis kanker

Dari khasiat harian, jahe yang diekstrak juga ampuh menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.

15. Menyembuhkan migrain

Studi menunjukkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor penyebab rasa sakit pada kepala. Dengan demikian, jahe mengurangi migrain atau sakit kepala sebelah.

16. Mencegah siklus menstruasi tak teratur

Jahe memberi manfaat keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di China misalnya, jahe dan gula merah yang dicampurkan dalam teh banyak dikonsumsi untuk mengurangi kram saat datang bulan.

17. Mengobati morning sickness

Rasa mual, perut kembung dan ingin muntah di pagi hari, termasuk pada wanita hamil, dapat disembuhkan dengan ramuan jahe.

18. Mengobati sakit gigi

Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata juga bisa dicegah dengan kebiasaan minum air jahe. Ini karena jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri.

19. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat lain, yakni jahe terbukti berkhasiat menurunkan kadar kolesterol, selain bersifat membersihkan darah. Dengan demikian serangan jantung dan pembekuan darah dapat dicegah.

20. Sebagai Obat Jerawat

Salah satu penelitian yang dilakukan di Universitas Maryland Midical Center, jahe juga berkhasiat untuk membantu mencegah timbulnya jerawat dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe maksimal 4 gram per hari.

21. Menurunkan Berat Badan

Jahe berfungsi melebarkan pembuluh darah membakar kalori menjadi panas tubuh. Selain itu jahe
hanya mengandung sedikit kalori sehingga tidak berkontribusi menaikkan berat badan anda. Seduhan wedang jahe sangat baik bagi kesehatan dan metabolisme tubuh.

22. Membersihkan Kotoran di Dalam Tubuh

Jika kita sering mengkonsumsi jahe dengan cara diseduh, biasanya kita akan berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai kotoran jahat yang ada di dalam tubuh.

DAFTAR PUSTAKA :

  - http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
  - klasifikasi dan kandungan tanaman jahe and manfaat jahe sebagai tanaman obat herbal on tanamanobat-herbal.blogspot.com
  -  id.wikipedia.org/wiki/jahe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar